JURNAL KE-5
Hari kamis, tanggal 07 April 2010
ASSALAMUALIKUM WR.WB
Pada pertemuan ke jutuh, tanggal 07 April 15 2010 di buka dengan mengucapkan kata basmalah, pertemuan kali itu di buka dengan pengkoreeksian refleksi diri kami pada pertemuan minggu kemarin, pada refleksi diri kami tersebut banyak sekali terdapat kesalahan, terutama cara penulisan dan peletakan tanda-tanda baca.
Adapun kesalahan saya pada refleksi diri pada pertemuan ke-4 dan ke-5, terutama cara penulisan dan peletakan tanda baca, tetapi semua kesalahan itu tidak membuat saya patah semangat , malah membakar semangat belajar saya, dan saya berjanji pada diri saya sendiri agar dapat meninggalkan kesalahan dan kecerobohan yang saya perbuat pada refleksi diri sebelumnya dan berusaha lebih baik pada refleksi diri pertemuan kali ini, saya mohon kepada pak Saleh Hidayat agar tiada hentinnya memberikan nasehat dan bimbingan yang menbangun pada kami.
Di pertemuan ke-7 merupakan, kesempatan dari kelompok ke 4 untuk mendiskusikan sebuah materi yang berjudul “ALGA DIATOMAE(ALGA KERSIK) dan ALGA PHAEOPHYCEAE(ALGA COKLAT)”. Adapun anggota dari kelompok ke empat , yaitu :
1. Apriliani
2. Tri Darmiyanti
3. Irma Laswita
4. Erik Jumiati
Kemudian penyampaian materi :
1.Apriliani
• DIATOMEAE (GANGGAN KERSIK)
Diatomeae atau bacillariophyta adalah jasad renik bersel satu. Tubuhnya terdiri dari kotak(hipoteka) dan tutup(epitika), dan diantara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut refe.
Bila diatomeae mati, fosilnya dapat dijadikan petunjuk adanya minyak bumi di suatu wilayah.
Perkembangbiakan
Pada diatomeae perkembang biakannya terjadi secara :
• Membelah,diatomeae menjadi dua bagian yaitu kotak dan tutup.
• pembentukan aukspora. Setelah pembentukan kotak dan tutup, hal itu berulang sampai diatomeae mencapai ukuran minimum dan intinya mengalami miosis dan menghaasilkan 4 inti haploid. Dua diantaranya menghilang, dan duanya keluar dan disebut aukspora. Setelaah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Dan kemudian zigot berkembang manjadi diatomeaea dewasa.
• Seksual melalui oogami, sel-sel dengan refroduksi membuat gamet yang haploid(sel telur dan spermatozoid)
Pigmen
Sel diatomeae mempunyai inti dan kromatofora berwarna koning-coklat yang mengandung klorofil a dan b.
Habitat
Diatomeae hidup dalam air tawar maupun air laut.
2.Tri Darmiyanti
Klasifiksi
a.bangsa centrales
habitat : hidup di air laut
perkembangbiakaan : secara membelah diri, pembentukan aukspora, dan secara oogami.
ciri-ciri : mudah melayang dalam air, terdapat alat berupa duri dan sayap untuk bergerak melayang dalam air.
contoh : planktoniella sp dan biddulphia sp
b.bangsa pennales
habitat : biasanya melekaat pada tumbuh-tumbuhan air
bentuk tubuh : jorong memanjang, batang, seperti perahu atau seperti pahat
ciri-ciri : bergerak merayap maju mundur, tonjolan-tonjolan pada panser tersusun menyirip dan ditengahnya terdapat celah membujur(rafe)
• PHAEOPHYCEAE(GNGGAANG COKLAT/PIRANG)
Ganggang coklat memiliki zat pigmen yang dominan yaitu xantofil dan juga terdapat klorofil dan kareton. Umumnya berbentuk benang atau lembaran, bahkan menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki akar,batang dan daaun. Ukurannya makroskopis kira-kira lebih dari 30 meter.
Habitat
Kebanyakan hidup di air laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Di laut dingin biasanya mencapai ukuran yang amat besar, sering disebut sebagai epifit pada talus lain ganggang
3.Erik Jumiati
Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, yang terjadi pada setiap helain daun, gula yang dihasilkan ditransportasi ketangkai yaqng menyerupai batang.
Perkembangbiakan
Secara vegetatif (aseksual) dengan frakmentasi dan pembentukan spora (aplanospora dan zoospora)
Secara generatif (seksual) dengan cara isogami, anisogami, dan oogami.
Peranan
Beberapa jenisnya dapat menghasilkaan yodium. Daapat menjaadi obat malaria dan dapaat menghaasilkan asam alginat, soda, dan manit.
Klasifikasi
a.bangsa phaeosporales
ciri-ciri : kebanyakan mirip dengan cladopora, tetapi ada pula yang mempunyai talus yang lebih tinggi tingkatannya.
Perkembangbiakannya : secara aseksual dengan zoospora, dan secara dengan isogami gametagium bersel banyak.
yang termasuk suku ini : suku ectocarpaceae contohnya siliculosus dan pleurocladia, suku cut lemnaceae contohnya cutleria multipida.
b.bangsa laminarialis
ciri-cirinya : tingkat perkembangannya paling sederhana karena mempunyai habitus yang memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan dengan phaeosporales
perkembangbiakan : secara pergiliran keturunan yang beraturan
yang termasuk suku ini : suku laminariaceae contohnya macrocytis pyrifera dan lessonia sp.
4.Irma Laswita
c.bangsa dictyoles
ciri-ciri : sporanya tidak mempunyai bulu cambuk sporangium beruang satu dan mengeluarkan empat testaspora.
Perkembangbiakannya : seksual secara oogami
Contohnya : dictyota dihotama, dictyopteris polypoides dan padina pavonia.
d.bangsa fucales
ciri-ciri : merupakan penyusun utama vegetasi lautan di daerah dingin
perkembangbiakan : secara generative dengan oogami
contohnya : fucus seratus, sargassum vulgaria, vesiculosus, tirbinaria deccurens
Setelah pemaparan materi yang telah disampaikan oleh kelompok keempat secara bergilir kemudian di simpulkan oleh saudara tri darmiyanti.
Kemudian dibuka sesen pertanyaan kepada anggota audien yang belum mengerti ataupun memiliki pertanyaan yang menganjal dihati, maka kelompok keempat memberikan sebuah kesempatan tanya jawab.
Adapun anggota-anggota audients yang bertanya :
1 Indah Hamidah bertanya tentang : mengapa diatomeae mati dapat menjadi petuntuk adanya minyak bumi pada suatu wilayah?
Jabannya : cangkangnya banyak mengandung SIO2(solica), banyak terdapat di air tawar dan laut, kemudian ganggang itu mati dan berubah menjadi lumpur dan lumpur itu menjadi petunjuk adanya minyak bumi.
2 Liza Wahyuni bertanya tentang : pada bangsa phocales, laminariales, merupakan penyusun utama pada daerah dingin, tolong jelaskan maksud dari kata-kata diatas?
Jawabannya : karena di daerah dingin perkembangbiakannya bagus atau cepat. Di daerah lain juga bisa hidup tapi tidak sebagus di daerah cuaca yang dingin.
3 Al musnah bertanya tentang : zoospora memiliki dua flagel yang tidak sama panjang dan terletak di bagian lateral, tolong jelaskan?
Jawabannya : karena tidak sama yang panjang menghadap kedepan dan yang pendek kebelakang sebagaai pengemudi.
4 Ridiskiani bertanya tentang : pada laminariales terjadi sebuah proses yang disebut pergiliran keturunan yang beraturan, tolong jelaskan?
Jawabannya :pada pergiliran keturunan itu terdapat dua cara perkembangbiakan, yaitu dengan cara gametofit dan diteruskan menjadi sporofit.
5 Eli Desrina bertanya tentang : bagaimana cara centrales melayang dan berasal dari mana lendir tersebut?
Jawabannya : menggunakan alat dengan duri yang berperan sebagai sayap, lendir tersebut berasal dari pembubukan asam.
Ada beberapa hal yang saya komentari dari cara penyampaian diskusi yang dibawakan oleh kelompok empat, yaitu cara penyampaian diskusi yang monoton, sehingga menimbulkan efek membaca dan gambar-gambar yang ditampilkan pada kelompok ini cukup baik, tetapi mereka tidak menjelaskan secara terperinci pada gambar tersebut.
Demikianlah refleksi diri saya, saya ucapkan terimakasih kepada bapak Saleh Hidayat yang telah membimbing kami.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar