Powered By Blogger

Boleh Kok Liat Saya Asal Jangan Ngiler Aja

Jumat, 30 April 2010

JURNAL BELAJAR PERTEMUAN KE-7

Jurnal ke-7
Hari kamis, tanggal 22 Aprir 2010
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Kegiatan-kegiatan pada pertemuan kesembilan itu yaitu :
1. Pembagian refleksi diri dan menyampaikaan kesalahan-kesalahan jika ada
2. Pemberian motofasi dengan power point yang berjudul ‘’kisah tentang wortel, telur, dan biji kopi”
3. Diskusi yang di sajikan oleh kelompok ke-5 yang mengangkat materi berjudul “jumur Mixomicetes, Phycomycetes, Ascomycetes”
4. Penambahan materi yang di sampaikan oleh bapak Saleh Hidayat
Pertemuan yang kesembilan pada hari kamis tanggal 22 April 2010 itu di buka dengan melapaskan basmalah. Bapak menyampaikan bahwa pada refleksi diri yang kami buat sudah baik tetapi cara pemaparan yng ada pada refleksi diri tersebut masih kurang memaparkan materi, oleh sebab itu Bapak meminta pada kami agar kami belajar lagi cara membuat kalimat paparan, kaarena hal tersebut sangat berguna bagi kami untuk melatih kami membuat suatu karya tulis yang baik dan bermutu agar pad saat kami membuat tugas akhir yaitu skripsi yang bermutu dan tidak menimbulkan efek bahwa kami hanya menceplak karya tulis yang lainnya. Bapak juga mengingatkan agar kami segera membuat laporan praktikum karena pertanyaan-pertnyaannya sangat banyak dan berat oleh karena itu harus sesegera mungkin dikerjakan, alangkah nyenyaknya tidur tampa memikirkan lagi tugas-tugas tersebut , Beliau pun menekankan pada kami agar jangan sampai adanya praktek copy-paste dan konsekuensinya adalah selamat bertemu pada tahun depan (mengulang tahun depan), , Beliau pun menekankan tentang agar kami menjadi mahasiswa yang santun dan juga jujur karena jika karya kita itu sama dengan orang lain alangkah membosankan. Setelah penyampaian sedikit nasehat Bapak Saleh Hidayat membagikan sekaligus memberikan koreksian yang harus dibenahi sesegera mungkin.
Pada pertemuan kali itu juga Bapak memperlihatkan pada kami sebuah power point yang bejudul “kisah tentng wortel, telur, dan biji kopi” adapun isi dari power point tersebut, yaitu ada tiga panci berisikan air yang sedang dipanaskan beserta wortel, telur dan biji kopi, setelah di panaskan lalu ketiga benda tersebut di keluarkan dan dapat dilihat perubahaan yang terjadi yaitu wortel yang tadinya kencang menjadi embuk bahkan dapat menjadi bonyok, telur berubah yang tadinya cair berubah menjadi keras dan padat, tetapi semua perubahan tersebut tidak terjadi pada biji kopi tetapi malah terjadi perubahan pada air yang digunakan untuk merebus biji kopi tersebut. Kemudian Bapak menyuruh kami berpikir tentang kuliah, bahwa kuliah tersebut tidak mudah, kuliah tersebut tidaklah nyaman bahkan terkadang kuliah tersebut menjadi susah, kadang yang kita perbuat, yang kita lakukan hasilnya tidak seperti yang kita harapkan dan hasil yng tidak memuaskan. Kita kembali pada panci tersebut, Air yang panas bagaikan masalah yang terjadi pada perkuliahan kita. Kemudian coba anda bayangkan :
• Kita dapat menjadi wortel : kita maju dengan kuat dan gagah berani tetapi padaa saat kita keluar apa yang terjadi, kita menjadi loyo dan lemah, bahkan kita dapat babak belur ataupun kehilangan harapan, jangan mau jadi wortel !
• Kita dapat menjadi telur : kita mulai dengan hati yang tulus tetapi berhir dengan sangat egois dan cuek, kita dapat mambenci diri sendiri bahkan membenci orang lain, jangan mau jadi telur !
• Kita dapat menjadi biji kopi : karena air tidak dapat merubah kopi tetapi kopi dapat merubah air, kita dapat menjadi baik ban berguna bagi diri sendiri maupun orang lain, kitaa harus lebih baik dari hari kemarin, untuk berhasil kita harus berani mencoba dan tak boleh menyerah, harus tetap sabar dan semangat karena masalah yang timbul harus membuat kita lebih kuat, lebih baik, lebih mampu, lebih jujur, lebih pintar dan lebih disiplin. Setelah itu pikirkan mau jadi apa anda.
Pada pertemuan kali ini juga ,merupakan kesempatan deari kelompok kesembilan untuk mendiskusikan tentang jamur Mixomicetes, Phycomycetes, Ascomycetes. Adapun anggota kelompok kesembilan yaitu :
1. Ilmiati Hasanah
2. Atik Fauzan
3. Gustina
4. Pipit Julita
Pemaparan materi :
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Umumnya jamur bersipat multiseluler (bersel banyak).
1.Struktur Tubuh
Jamur ada yang hanya memiliki satu sel saja contohnya Khamir, dan ada pula yang bertubuh besar dan ukuran yang mencapai satu meter contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun oleh hifa yang akan membentuk miselium dean tubuh buah.
2.Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jamur bersifat heeterotrof, tetapi berbeda dengan organism lainnya karena jamur hanya menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dean miselium dan menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur dapat bersifat parasit obligat (merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan diluar inangnya tidak bisa hidup), parasit fakultatif (jamur yang bersifat prassit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok) dan parasit (merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati).
3.Pertumbuhan dan Reproduksi
Refroduksi jamur secara seksual (generatif) dengan melalui kontak gametangium dan konjugasi. Dan dengan cara aseksual (vegetative).
Klasifikasi jamur :
1.Myxomicetes (jamur lendir)
Myxomicetes meliputi organisme yang tidak mengandung klorofil, yang filogenetik tergolong ke dalam organisme yang sangat sederhana. Spora Myxomycetes berkecambah dalam air atau di atas suatu subtrat basah menjadi satu atau beberapa sel kembara yang dinamakan miksoflagellata. Plasmodiumini tidak pernah membntuk sekat-sekat, jadi hanya merupakan kumpulan protoplas yang menjadi satu. Organisme ini dapat dipiara diatas agar-agar dan makananya dapat berupa bakteri, miselium jamur, potongan agar-agar, bahkan dapat juga mengmbil miksoameba haploid sebagai makananya. Makanan ini dicernakan dalam vakuolanya. Dapat pula organisme ini mengeluarkan enzim yang melarutkan subtratnya dan memngambil mkananya dalam bentuk larutan. Dari yang bersifat saprofit dapat dibuat biakan murni yang hidup sebagai parasit hanya hidup dengan tambahan makanan yang berupa makhluk hidup. Pada Dictyostelium mucorodies miksoameba yang berkumpul tidak menjadi zigot, tetapi hanya merupakan suatu pseudoplasmadium dengan tubuh buah, yang tiap sporanya berasal dari suatu miksoameba.
2.Ascomycetes
Tanda utama untuk mengenal ascomycetes ialah askusnya. Askus adalah suatu sporangium yang menghasilkan askospora yang terjadinya didahului oleh peristiwa-peristiwa perkawinan (kopulasi) antara gametangium jantan dan gametangium betina, plasmogami yaitu bersatunya plasma kedua gametangium jantan dan betina, kariogami yaitu bersatunya inti yang berasal dari kedua gametangium tadi, dan pembelahan reduksi setelah kariogami baru kemudian disusul dengan pembentukan askospora. Biasanya dalam askus terdapat jumlah spora yang tetap.
Adapun klasifikasi dari ascomycetes ini adalah :
1. Protoascomycetes (Protoascomycetes) mempunyai miselium yang berbentuk benang. Hifa aksogen dan tubuh buah belum ada, juga himenium belum ditemukan. Protoascomycetes bersifat haploid, tidak memperlihatkan pergiliran keturunan setelah perkawinan zigot langsung berubah menjadi askus. Plasmogami dan kariogami berlangsung berurutan dan terjadi pada tempat yang sama. Contohnya : suku Dipodascaceae, suku Endomycetaceae, suku Saccharomycetaceae.
2. Euascomycetes (Euascomycetes Jamur yang termasuk golongan ini mempunyai askus dengan didalamnya terdapat askospora dengan jumlah yang tetap yaitu 8. Dalam calon-calon tubuh buah sel-sel ujung hifa pada gametofit membesar menjadi sebuah badan yang mengandung banyak inti. Gametangium betina disebut askogonium. Pada ujung askogonium terdapat suatu tonjolan yang memanjang dengan ujung yang membenkok dengan banyak inti didalamnya. Tonjolan dengan bentuk istimewa ini disebut trikogin. Dari ujung hifa yang berdekatan ada sel-sel yang berubah menjadi anteredium yang bersentuhan dengan ujung trikogin. Ujung trikogin ini kemudian membuka dan intinya mengalami deferensiasi. Inti jantan dari anteredium masuk ke askogoniumn melalui trikogin. Klasifikasinya : Bangsa Perispoliales ~Suku Erichipaceae, ~Suku Perisporiaceae, ~Suku Microthyriaceae, Bangsa Plectascales ~ Suku Gymnoascaceae contohnya Ctenomyces, ~ Suku Aspergillaceae contohnya A. Oryzae, A. Wentii, A. Wentii, A. Nidulans, A. penicilium notatum, P. glaucum.
Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh kelompok kelima tersebut, selanjutnya kelompok tersebut membuka sesen pertanyaan dengan jumlah pertanyaan berjumlah tujuh pertanyaan yang dibagi dua dua termin, adapun anggota audiens yang berpartisipasi dengan pertanyaan mereka yaitu :
• Neka Nopianti : Bertanya tentang, apa yang dimaksud dengan jaringan-jaringan semu dan bagaimana jaringan-jaringan semu tersebut dapat menjadi tubuh buah ?
• Gilang Apriono : Bertanya tentang, apakah jamur tiram tergolong dalam bangsa apa dan bagaimana cara reproduksinya ?
• Junita Ermianti : Bertanya tentang, sebutkan dan jelaskan fase-fase pada pertunasan Saccharomycetes ?
• Dhianita Pratiwi : Bertanya tentang, tolong jelaskan fungsi dari kedelapan ascospora dan dapatkah anda perlihatkan juga gambarnya ?
• Tri Darmiyanti : Bertanya tentang, bagaimanakah proses jamur Saccharomycetes ellipsoideus untuk mengkhamirkan buah anggur hingga dapat menjadi minuman anggur ?
• Nur Fitria Indriana : bertanya tentang, jelaskan mengapa Myxomycetes disebut sebagai makhluk peralihan antara tumbuha dan hewan, dan berikan contohnya ?
• Lia Puspita : bertanya tentang, pada Myxomycetes dapat dibudidayakan diatas media agar, mengapa demikian dan dapakah media agar tersebut diganti dengan media yang lainnya ?
Penjelasan yang atas pertanyaan dari para audiens dijawab dengan baik, namun di perjelas oleh Bapak Saleh Hidayat, adapun penjelasan yang disampaikan oleh Bapak, jamur termasuk kedalam kelompok tumbuhan yang bersifat heterotrof, karena tidak dapat mengahasilkan makan sendiri. Mengapa jamur tidak termasuk kedalam kelompok hewan karena dia menghisap nutrisi yang terdapat pada tempat dia tinggal karena itu pula disebut bersifat saprofit. Kemudian Bapak juga menjelaskan bahwa Euglena viridis merupakan tumbuhan yang menyerupai hewan tetapi didalam tubuhnya terdapat klorofil, tetapi jika Euglena viridis terbenam di kedalaman tanah yang tidak terkena sinar matahari sama sekali, maka Euglena viridis tersebut dapat berubah menjadi hewan yang memiliki nama yaitu Astagia longa.
Demikianlah refleksi diri saya pada pertemuan kesembilan ini, saya menyadari pada refleksi diri saya ini masih banyak terdapat kesalahan yang harus saya benahi dan perbaiki, dan saya berharap pada Bapak agar tiada hentinya memberikan teguran kepada saya jika ada kesalahan dan memberikan nasihat yang membangun untuk membenahi segala kesalahan agar pada refleksi diri saya pada pertemuan berikutnya lebih baik.
WASSAMUALAIKUM WR.WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar